Pendahuluan:
Selama kita masih hidup di dunia ini, kita akan senantiasa menghadapi berbagai macam masalah kehidupan, contoh: sakit penyakit, kemiskinan, penderitaan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, kehancuran keluarga, dll.
Akan tetapi sebagai orang percaya, kita mempunyai sebuah hukum lain yang berlaku pada kita yang membuat kita bisa hidup berkemenangan mengalahkan segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan kita. Apakah rahasia hidup yang berkemenangan itu?
Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: IMAN kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
1 Yohanes 5:4-5
Sewaktu kita percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah (Tuhan dan Juru Selamat kita), maka kita diberi kuasa untuk mengalahkan dunia. Mengalahkan dunia berarti mengalahkan berbagai macam masalah dan pergumulan yang kita hadapi selama kita ada di dunia ini.
Dengan kita BERIMAN bahwa Yesus matiq untuk menebus dosa-dosa kita, maka kita mendapatkan keselamatan dan jaminan akan hidup kekal di Kerajaan Allah.
Dengan kita BERIMANq bahwa Yesus mati untuk menanggung dosa dan kelemahan kita, maka kita akan mendapatkan kelepasan dari sakit penyakit.
Dengan kita BERIMANq bahwa Yesus menjadi miskin bagi kita, maka kita mendapatkan kesempatan untuk hidup berkelimpahan di dalam dia.
Dengan kita BERIMAN bahwaq Yesus mati untuk berbagai kebutuhan dan persoalan kita, maka kita akan mendapat jawaban atas segala kebutuhan dan persoalan kita.
Jadi jika hari-hari ini kita mempunyai pergumulan dan beban berat dalam hidup kita, jangan takut, melainkan PERCAYA bahwa Yesus sanggup menolong dan menjawab semua pergumulan hidup kita.
Firman Tuhan ini berjudul IMAN YANG MENGUBAH SITUASI. Bagaimana caranya kita mempunyai iman yang mengubah situasi? 4 DASAR MEMBANGUN IMAN YANG MENGUBAH SITUASI:
1. Iman yang berasal dari DOA yang kuat.
1.
Baca Yohanes 15:7; Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku
tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya.Yohanes 15:7.Apakah artinya ‘JIKA KAMU TINGGAL DI DALAM AKU’?
Tinggal di dalam Allah artinya kita tinggal di dalam hadirat Allah / urapan Allah
/ persekutuan dengan Allah. Dan melalui DOA-lah, maka kita bisa bersekutu dan
tinggal di dalam Allah. Allah mempunyai keinginan yang tak habis-habisnya untuk
bersekutu dengan kita. Jadi sewaktu kita mulai sungguh-sungguh berdoa,memuji,
dan menyembah Allah, maka kita akan menyenangkan hati Allah. Jadi waktu Allah
bersukacita atas kita, kita bisa mengharapkan hal-hal besar, mujizat, dan
pertolongan Allah terjadi atas hidup kita.
2.
Bahkan Yoh 15:7 berkata, “… mintalah APA SAJA yang kamu kehendaki,
dan kamu akan menerimanya.” Seringkali kita sendiri yang membatasi kuasa Allah
dalam hidup kita. Sadar atau tidak, kita berpikir, “Orang lain bisa mengalami
mujizat, tapi aku tidak. Kalau mujizat yang seperti itu bisa terjadi, tapi
tidak mungkin dengan situasiku ini.” Ini adalah pemikiran yang SALAH. Sewaktu
Firman Allah berkata APA SAJA artinya APA SAJA yang sesuai dengan kehendak
Allah. Apakah Allah berkehendak untuk menyembuhkan, memberkati bisnis,
memulihkan, memberikan anak, memberkati pelayanan, dll? Jika YA, artinya itu
termasuk dalam kategori APA SAJA yang akan Allah jawab. Jadi jangan ijinkan
pikiran negatif manusia kita membatasi kuasa mujizat Allah dalam hidup kita.
Jadi sekali lagi jangan membatasi apa yang bisa Allah lakukan dalam kehidupan
saudara. Apa yang menjadi masalah saudara, datanglah datanglah kepada Tuhan
dalam doa, dia pasti menolong.
2. IMAN yang bangkit karena Tanda
1.
Baca Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya.Apakah artinya ‘FirmanKu tinggal di dalammu’? Sewaktu
kita setia untuk tinggal dalam hadirat Allah, maka telinga roh kita akan
menjadi peka untuk mendengarkan suara Tuhan. Seringkali dalam doa-doa kita,
Tuhan akan memberikan sebuah ayat / kata / strategi / keyakinan pada kita untuk
menghadapi masalah kita. Inilah yang disebut dengan RHEMA. Logos adalah Firman
Allah yang tertulis. Sedangkan RHEMA adalah Firman Allah yang diucapkan secara
khusus dalam situasi kita.
2.
Roma 10:17 berkata, “Jadi iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh Firman Kristus.” Sewaktu kita mendengar dan mendapatkan Firman
RHEMA ini, maka IMAN kita akan bangkit. Kita akan berani untuk percaya bahwa
Allah menjawab doa-doa kita, sehingga mujizat sungguh-sungguh terjadi sesuai
dengan iman kita.Contoh: Suatu kali karena pergumulannya yang dalam
karena rindu memiliki seorang anak, Hana datang ke Bait Suci dan berdoa dengan
sungguh-sungguh kepada Tuhan. Imam Eli yang melihat itu, mengira bahwa Hana
mabuk dan menegur dia supaya meninggalkan kemabukannya. Akan tetapi Hana
kemudian menceritakan masalahnya bahwa dia berdoa supaya Tuhan memberikan
seorang anak dan bahkan Hana bernazar bahwa anak tersebut akan dipersembahkan
kepada Tuhan. Sesungguhnya pada waktu itu iman Eli bukanlah imam yang rohani
lagi, akan tetapi karena Hana sudah tinggal di dalam Allah, maka sewaktu Imam
Eli berkata, "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan
kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya", perkataan itu menjadi RHEMA
– Firman Allah tinggal di dalam kamu – hasilnya sungguh-sungguh permohonan Hana
dijawab oleh Tuhan, bahkan anaknya, Samuel, dipakai menjadi nabi yang
luarbiasa. Hari-hari ini kalau saudara sedang mengalami pergumulan yang
berkepanjangan, jangan berputus asa. Saya percaya bahwa Allah sedang menyiapkan
mujizat yang besar yang tidak anda duga sebelumnya. Teruslah berdoa, beriman,
berharap, dan mencari Tuhan.
3. Iman dengan TEKAD yang bulat.
1.
Perempuan pendarahan yang sudah mencoba berbagai macam cara untuk
mendapat kesembuhan tapi ternyata gagal, suatu kali mendengar bahwa Yesus akan
datang. Pada waktu itu, banyak orang yang bedesak-desakkan ingin dekat-dekat
dan menjamah Yesus. Keadaan ini bisa saja membuat perempuan tersebut putus asa
karena kondisi fisiknya yang sudak sangat lemah. Akan tetapi karena
kerinduannya yang besar untuk mengalami mujizat, dia menerobos maju untuk
menjamah jubah Yesus. Dia mempunyai tekad yang bulat dan berkata, “Asal kujamah
saja jubahNya, aku pasti sembuh.” Akhirnya dengan sisa tenaga yang terakhir
perempuan tersebut menjamah jubah Yesus dan langsung sembuh.
2.
Seringkali kita harus jujur terhadap diri sendiri. Waktu kita
datang kepada Tuhan dalam doa dan memohon pertolonga Tuhan, betapa mudahnya
bagi kita untuk mundur dari iman kita. Kita baru doa 15 menit saja, kita sudah
merasa tidak betah. Sewaktu kita merasa bahwa tidak ada yang terjadi, kita
segera lari untuk mencari jalan lain dan mengandalkan kekuatan kita sendiri.
Inilah alasannya kita tidak mengalami mujizat Allah dan kita senantiasa berada
dalam masalah.
3.
Sewaktu kita datang ke hadapan Tuhan dalam doa, kita harus
mempunyai tekad yang bulat untuk PERCAYA / BERIMAN penuh bahwa Tuhan akan
menolong kita, tidak perduli apakah kita merasa sudah dijawab atau belum. Kita
harus terus mendesak dan berdoa dengan sungguh-sungguh.
4.
Illustrasi: Kalau kita berdoa, kita harus berdoa dengan terus
menerus. Ibaratnya seperti kita sedang berusaha untuk memecahkan sebuah batu
karang yang keras dengan kampak yang kuat. Pukulan 1x, 3x, 5x belum berhasil,
ini bukan berarti tidak akan berhasil. Setelah pukulan 1000x baru berhasil.
Keberhasilan ini bukan karena 1x pukulan yang ke seribu saja, akan tetapi pada
ketekunan kita untuk memukul 1000x.
5.
Jadi jika kita berdoa kita harus mempunyai tekad bulat untuk terus
berdoa dan beriman bahwa Tuhan akan menolong kita.
4. MEMPERKATAKAN Iman.
1.
Baca Mat 17:20 !!!Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu
kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu
mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini:
Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada
yang mustahil bagimu.
2.
Yesus mengajarkan kepada kita untuk memperkatakan iman kita.
Sewaktu kita meperkatakan iman kita, sesungguhnya kita sedang mendeklarasikan
dan meneguhkan iman kita. Dengan cara ini, maka kuasa Allah akan terlepas dan
mujizat akan terjadi.
3.
Contoh: Allah mengganti nama Abram menjadi Abraham, yang artinya
bapa banyak bangsa bahkan sewaktu mereka belum mempunyai 1 anakpun. Allah
mengganti nama Sarai menjadi Sara, yang berarti ibu bangsa-bangsa. Dengan
setiap hari memanggail nama Abraham dan Sara, sesungguhnya mereka sedang
mendeklarasikan dan meneguhkan iman mereka. Hasilnya mujizat terjadi, mereka
mempunyai anak dan bahkan mereka sungguh-sungguh menjadi bapa dan ibu banyak
bangsa.
4.
Jadi jika saudara mempunyai pergumulan dalam pekerjaan, keluarga
atau kesehatan saudara, katakan bahwa, “Di dalam nama Yesus – Usahaku diberkati
Tuhan. Usahaku berhasil. Usahaku maju pesat.”
5.
Jika saudara mempunyai keinginan untuk berbuah banyak,
deklarasikan dan teguhkan iman saudara dengan berkata, “Dalam nama Yesus – aku
memenangkan 10 jiwa bulan ini. Aku bisa membuka kelompok sel. Aku bisa
memultiplikasikan kelompok sel.” Saya percaya perkataan iman saudara akan
menghasilkan mujizat Allah.
Penutup:
Mari kita mempunyai iman yang mengubah situasi kita. Percayalah bahwa Tuhan akan menolong dan menjawab semua pergumulan hidup kita.
Mari kita mempunyai iman yang mengubah situasi kita. Percayalah bahwa Tuhan akan menolong dan menjawab semua pergumulan hidup kita.