"TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu." Mazmur 5:4
Daud adalah pribadi yang memiliki rasa haus dan lapar akan perkara-perkara rohani. Ia begitu dekat dengan Tuhan dan selalu mencari hadirat-Nya di sepanjang hidupnya. Daud memulai harinya dengan mencari Tuhan dan mengatur persembahan bagi-Nya. 'Mengatur persembahan' berbicara tentang pujian dan penyembahan kepada Tuhan sebagai cara untuk mengundang hadirat-Nya turun melawat dan memenuhi kehidupannya. "...Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel." (Mazmur 22:4), artinya Tuhan sangat disenangkan dengan pujian umat-Nya.
Memulai hari baru dengan membangun persekutuan yang karib dengan Tuhan, berbicara kepada-Nya dan mendengarkan Dia adalah hal yang biasa Daud lakukan. Apa yang menjadi kebiasaan Saudara saat memulai hari baru? Ada kami yang biasa bangun pagi langsung duduk santai ditemani secangkir kopi hangat dan langsung memulai aktifitas kita, tapi tidak berdoa. Tidak sedikit kita yang bangun pagi langsung terperangkap dengan kesibukan yang tiada kunjung habisnya: sepanjang malam dan sampai pagi hari terus disibukkan dengan tugas-tugas tersebut, sampai-sampai tak punya waktu untuk berdoa. Kita seringkali berpikir bahwa langkah terbaik memulai hari baru adalah bangun pagi-pagi sekali dan cepat bekerja, semuanya pasti akan beres. Kita harus ingat bahwa kekuatan dan kemampuan kita sangat terbatas, kita tidak tahu apa yang terjadi satu langkah di depan kita, kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. Oleh karena itu penting sekali kita mencari Tuhan terlebih dahulu sebelum melakukan segala sesuatu.
Ada kalimat bijak: "Permulaan yang baik merupakan separuh dari pekerjaan itu sendiri." Permulaan yang baik sebelum memulai hari adalah mencari Tuhan, bersekutu dengan-Nya dan mempertajam pendengaran akan suara-Nya. "Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid." (Yesaya 50:4). Kita sangat membutuhkan tuntunan dan penyertaan Tuhan dalam menjalani hari yang baru, kita harus melibatkan Tuhan di setiap rencana dan tindakan kita. Bila Tuhan yang beserta kita, segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia. (Pilipi, 3:14).
Bangun pagi memohon pengampunan dan
kasih kayang Tuhan, melepaskan pengampunan kepada orang yang membenci kita
seperti Yesus berdoa berkata di bukit Golgota “Ampunilah Bapa, karena mereka
tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Penyertaan Tuhan adalah yang terutama dalam hidupku dan hidup anda ditengah
COVID-19, bersama Dia kita pasti berkemenangan! Kita pasti luput dari
malapetaka.